TNI  

TMMD Kodim 1002/HST Tak Hanya Bangun Fisik, Tapi Sentuh Hati Rakyat

TMMD Kodim 1002/HST Tak Hanya Bangun Fisik, Tapi Sentuh Hati Rakyat

HARUYAN, HULU SUNGAI TENGAH – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 yang digelar oleh Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) bukan sekadar proyek pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan pengabdian TNI terhadap masyarakat.

Hal ini tergambar jelas melalui aksi spontan salah satu personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD, Koptu Rominjus, yang pada Selasa (13/05/2025) membantu seorang petani di Desa Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Saat itu, petani tersebut tampak kewalahan mendorong sepeda motor yang sarat muatan padi hasil panen. Tanpa ragu, Koptu Rominjus langsung sigap turun tangan membantu mendorong kendaraan petani tersebut hingga tiba di tempat yang lebih aman.

Melihat bapak petani kesulitan, sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu. Ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI kepada rakyat, terutama mereka yang sedang membawa hasil panen yang sangat berharga bagi kehidupan sehari-hari,” ujar Koptu Rominjus usai membantu.

Tindakan kecil namun bermakna ini menjadi contoh konkret bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat dalam program TMMD tidak hanya ditujukan untuk membangun jalan, jembatan, atau fasilitas umum lainnya. Lebih dari itu, TMMD juga menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa empati, solidaritas, dan semangat gotong royong antara prajurit TNI dan masyarakat desa.

Warga yang menerima bantuan pun mengaku sangat terharu atas kepedulian anggota TNI tersebut. Bagi mereka, kehadiran Satgas TMMD bukan hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan kenyamanan.

Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Tidak hanya jalan desa yang diperbaiki, tapi juga hubungan antarwarga dan TNI semakin erat. Mereka betul-betul menjadi bagian dari keluarga kami,” tutur sang petani sambil tersenyum.

Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, S.H., M.Han., dalam keterangannya menegaskan bahwa TMMD merupakan program lintas sektoral yang mengedepankan kerja sama antara TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat. Tujuannya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.

TMMD ini bukan hanya tentang pembangunan fisik. Nilai utama dari program ini adalah kebersamaan, kepedulian, dan membangun rasa saling percaya antara TNI dan masyarakat,” jelas Dandim.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Satgas TMMD terus menjalankan tugasnya tidak hanya dengan tenaga, tetapi juga dengan hati. Tindakan-tindakan kecil seperti yang dilakukan Koptu Rominjus menjadi bukti bahwa kehadiran TNI benar-benar dirasakan dan diapresiasi oleh masyarakat.

Melalui kegiatan seperti ini, TMMD semakin memperkuat fondasi kehidupan sosial masyarakat pedesaan, menanamkan nilai gotong royong, serta menginspirasi semangat kebersamaan untuk membangun Indonesia dari desa.

(Edi D/pen1002hst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *