Pengamanan Sembayangan Hari Raya Kuningan di Pura Amerta Loji Titi Luhur oleh Babinsa Koramil Sumber

Pengamanan Sembayangan Hari Raya Kuningan di Pura Amerta Loji Titi Luhur oleh Babinsa Koramil Sumber

Probolinggo – Menjaga kerukunan antarumat beragama dan memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah adalah bagian dari tanggung jawab TNI. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebebasan beragama, Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil 0820/11 Sumber melaksanakan pengamanan pada acara sembayangan Hari Raya Kuningan umat Hindu Tengger di Pura Amerta Loji Titi Luhur, Dusun Krajan, Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu, 3 April 2025.

Acara sembayangan ini dihadiri oleh ratusan umat Hindu Tengger serta berbagai tokoh agama dan pemerintahan setempat. Kehadiran perwakilan DHDI (Dewan Hindu Dharma Indonesia) Kecamatan Sumber, PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Desa Ledokombo, serta kepala desa dan tokoh agama, seperti Romo Mangku, Romo Dukun, dan Romo Legen, menambah semarak acara tersebut.

Babinsa Peltu Ahmad Ridoi dari Koramil 0820/11 Sumber ditugaskan untuk mengamankan acara ini, memastikan bahwa kegiatan ibadah berjalan dengan lancar dan aman. Peltu Ahmad Ridoi menyampaikan, “Keberagaman umat beragama harus tetap dijaga, terutama dalam pelaksanaan ibadah. Kami, sebagai aparat TNI, berkomitmen untuk selalu mendukung dan memberikan rasa aman bagi masyarakat, agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan penuh kekhusyukan.”

Kegiatan sembayangan Hari Raya Kuningan di Pura Amerta Loji Titi Luhur berjalan lancar berkat pengamanan yang efektif dari Babinsa Koramil Sumber dan bantuan dari warga setempat. Pengamanan yang dilakukan tidak hanya menjaga ketertiban, tetapi juga mencerminkan semangat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Kabupaten Probolinggo.

Kehadiran aparat TNI dalam kegiatan keagamaan seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana TNI mendukung terciptanya suasana yang harmonis dan kondusif, serta mempererat hubungan antarwarga yang berbeda keyakinan. Dengan sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat, kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus dilaksanakan guna memperkuat rasa persatuan di tengah keberagaman.

Kegiatan berjalan dengan aman tanpa hambatan berarti, memberikan rasa aman kepada umat Hindu Tengger yang hadir. TNI, bersama masyarakat dan pemerintah setempat, berkomitmen untuk selalu menjaga keberagaman dan memastikan bahwa setiap individu dapat menjalankan ibadah dengan penuh kedamaian dan ketenangan. (Pendim0820Probolinggo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *