Probolinggo — Menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah, Koramil 0820/06 Sumberasih bersama sejumlah pihak terkait meningkatkan pemantauan dan pengamanan di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran dan keamanan aktivitas masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan mudik melalui jalur laut dari Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Kapten Arh I Made Lugianta, Danramil 0820/06 Sumberasih, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian aparat TNI terhadap masyarakat yang tengah sibuk mempersiapkan diri menjelang Lebaran. “Kami ingin memastikan bahwa arus mudik di Pulau Gili Ketapang dan Pelabuhan Tanjung Tembaga berjalan lancar dan aman, serta mengawasi tradisi lokal masyarakat Gili Ketapang yang dikenal dengan ‘petok lekoran’,” ujar Kapten Arh I Made Lugianta, Jumat (28/3).
“Tradisi petok lekoran biasanya dilakukan warga Pulau Gili Ketapang pada hari ke-27 Ramadan, di mana mereka berbondong-bondong menuju Kota Probolinggo untuk membeli perlengkapan Idul Fitri seperti pakaian, makanan, dan minuman,” tambahnya.
Pengamanan yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Tembaga ini memiliki tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan bepergian. “Sebagai aparat, kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan di pelabuhan yang merupakan titik sentral aktivitas masyarakat,” kata Kapten Lugianta.
Selain itu, Kapten Lugianta mengungkapkan bahwa kegiatan pemantauan ini juga bagian dari rangkaian operasi Semeru Ketupat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di wilayah perairan Probolinggo. “Kami ingin memastikan bahwa angkutan laut yang digunakan masyarakat selama mudik berjalan dengan aman dan lancar,” tuturnya.
Dengan adanya pengamanan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman, serta arus mudik dapat terjaga dengan baik. (Pendim0820Probolinggo)