Kota Sorong, Papua Barat Daya — Wakil Bupati Maybrat, Ferdinando Solossa, SE, menyampaikan komitmen kuat pemerintah Kabupaten Maybrat dalam mendukung program nasional, khususnya pembentukan koperasi dan penguatan ketahanan pangan masyarakat. Hal ini disampaikannya saat ditemui awak media di Hotel Panorama, Jalan Samratulangi, Kelurahan Klasur, Distrik Sorong Kota, Senin (21/7/25).
Dalam wawancara tersebut, Wabup Ferdinando solossa, SE, menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui arahan Presiden RI telah mendorong percepatan pembentukan koperasi di seluruh Indonesia, termasuk di Papua Barat Daya. Kabupaten Maybrat, menurutnya, telah menyelesaikan 100% proses pembentukan Koperasi Merah Putih, sekaligus mengantarkan kabupaten ini menjadi salah satu daerah yang paling siap dalam menyambut transformasi ekonomi kerakyatan.
“Alhamdulillah, kita berhasil menyelesaikan pengurusan koperasi dan Paris 100%. Kita juga berkolaborasi erat dengan universitas, sehingga penguatan kapasitas pengurus koperasi dan pelaku usaha berjalan dengan solid,” ungkap Ferdinando Solossa.
Ia menjelaskan bahwa koperasi tidak hanya akan menjadi wadah ekonomi rakyat, tapi juga akan menjadi pusat sinergi lintas sektor, khususnya dalam mendukung program makanan bergizi gratis dan dapur sehat. Menurutnya, Koperasi Merah Putih akan menjadi lokomotif dalam penyediaan pasokan untuk program-program tersebut, terutama yang berkaitan dengan sektor perikanan, pertanian, dan UMKM lokal.
“Semua program nasional seperti makanan bergizi gratis, dapur sehat rumah kami, dan penguatan sektor pangan harus terintegrasi dengan koperasi. Kita ingin koperasi di Maybrat benar-benar jadi penggerak utama ekonomi rakyat,” tambahnya.
Lebih jauh, Wabup Ferdinando solossa juga mengungkapkan rencana strategis pembangunan yang tengah disiapkan pemerintah kabupaten menuju periode 2025–2030. Salah satunya adalah pengadaan lahan untuk Sekolah Rakyat, sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia sejak usia dini.
“Kita harus pastikan Maybrat menjadi kabupaten yang sejahtera dan mandiri. Karena itu, pembangunan harus merata dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat,” ujar Ferdinando.
Dalam bidang kesehatan, Ferdinando solossa juga menyoroti capaian penting selama masa jabatannya, yakni eliminasi malaria di wilayah Maybrat. Ia menyebut bahwa pencapaian ini menjadikan Maybrat sebagai salah satu dari 14 kabupaten/kota di Asia Pasifik yang berhasil mencapai eliminasi malaria, dan menjadi contoh dalam penanganan kesehatan berbasis lingkungan.
“Kita juga sedang fokus mengintegrasikan program lingkungan, seperti pengelolaan daerah aliran sungai agar tidak menjadi sarang nyamuk. Semua program ini akan kita sinergikan demi kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan produktif,” tuturnya.
Dengan langkah-langkah nyata ini, pemerintah Kabupaten Maybrat menunjukkan bahwa pembangunan yang inklusif, terintegrasi, dan berkelanjutan adalah fondasi utama menuju Maybrat yang Sejahtera dan Mandiri.
(Tim/Red)