LUWU – Upaya pemberantasan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terus digencarkan. Dalam operasi terbaru yang digelar jajaran Satreskrim Polres Luwu, aparat berhasil mengamankan tiga unit kendaraan pengangkut solar subsidi ilegal yang diduga terafiliasi dengan PT Sri Global Mandiri (SGM).
Penindakan dilakukan di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Walenrang dan sekitarnya, menyusul laporan warga yang mencurigai adanya aktivitas pengangkutan BBM tanpa izin resmi. Ketiga kendaraan yang diamankan terdiri dari dua mobil tangki dan satu unit truk, yang tengah mengangkut BBM jenis solar diduga berasal dari jalur subsidi.
*Proses Pemindahan Solar Dipergoki Polisi*
Kasi Humas Polres Luwu, IPTU Yakobus, mengungkapkan bahwa saat penggerebekan, petugas mendapati aktivitas pemindahan solar subsidi ke tangki truk milik PT Sri Global Mandiri.
“Kami temukan kegiatan transfer BBM ke mobil tangki. Karena kuat dugaan ini BBM subsidi, lokasi langsung kami segel dan seluruh kendaraan serta barang bukti kami amankan,” kata Yakobus, Selasa (22/7/2025).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jody Darma menjelaskan bahwa seluruh kendaraan tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi. Pihaknya kini tengah mendalami keterlibatan perusahaan maupun oknum lain yang terlibat dalam rantai distribusi ilegal ini.
“Kami masih lakukan pemeriksaan terhadap sopir dan pihak terkait. Dugaan sementara, praktik ini sudah berlangsung cukup lama dan sangat merugikan negara,” ujar Jody.
*Kapolres Tegaskan Tidak Ada Toleransi*
Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu, S.H., S.I.K., menegaskan bahwa tidak ada ruang kompromi terhadap pelaku penyalahgunaan BBM subsidi. Ia bahkan menginstruksikan seluruh Kapolsek dan jajaran Satreskrim untuk melakukan penyelidikan menyeluruh di wilayah hukum Polres Luwu.
“Jangan coba-coba main-main dengan BBM subsidi. Kami akan bertindak tegas, siapa pun pelakunya. Termasuk jika ada anggota kami yang terlibat, akan kami proses hukum,” ujar Adnan dalam pernyataan resminya.
Kapolres juga menambahkan bahwa penyalahgunaan BBM bersubsidi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat kecil, seperti nelayan, petani, dan pelaku transportasi umum yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama.
*Instruksi Kapolda: Sikat Pelangsir dan Mafia Solar*
Aksi cepat Polres Luwu ini sejalan dengan instruksi langsung dari Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono, yang sebelumnya memerintahkan seluruh jajarannya untuk menyapu bersih praktik penimbunan dan distribusi ilegal BBM subsidi.
Kapolda menyebut telah menerima banyak aduan masyarakat terkait maraknya pelangsir solar dan praktik ilegal yang dilakukan perusahaan tertentu, termasuk dugaan keterlibatan oknum eks-instansi yang diberhentikan dan kini aktif di balik layar distribusi BBM ilegal.
*Masyarakat Diimbau Aktif Melapor*
Polres Luwu mengimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan segala bentuk penyalahgunaan BBM subsidi. Partisipasi publik dianggap penting untuk memutus mata rantai praktik curang yang menekan distribusi energi secara adil.
“Kami berkomitmen menjaga agar subsidi pemerintah tepat sasaran. Ini adalah hak rakyat, dan tidak boleh dimonopoli oleh oknum atau korporasi nakal,” tegas Yakobus.
Sementara itu, lokasi penampungan dan kendaraan BBM yang diamankan masih dalam pengawasan ketat pihak kepolisian. Pemeriksaan intensif terhadap dokumen, sopir, dan pihak perusahaan tengah berlangsung. Jika terbukti bersalah, pihak kepolisian memastikan proses hukum akan dijalankan hingga ke meja hijau.