Polresta Sorong Kota Musnahkan Ganja, Masuk dari Jayapura Melalui Jalur Laut

Polresta Sorong Kota Musnahkan Ganja, Masuk dari Jayapura Melalui Jalur Laut

Kota Sorong, Papua Barat Daya (3/11/25) – Dalam upaya menekan peredaran narkotika di wilayah Papua Barat Daya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sorong Kota memperketat pengawasan di jalur laut yang menjadi jalur utama penyelundupan ganja dari Jayapura menuju Kota Sorong.

Wakapolresta Sorong Kota, AKBP Mathias Yosia Krey, mengatakan bahwa sebagian besar kasus peredaran ganja yang berhasil diungkap pihaknya selama beberapa bulan terakhir berasal dari kiriman melalui jalur laut Jayapura–Sorong.

“Kami telah memperkuat koordinasi dengan TNI AL, pihak Pelabuhan Sorong, serta Polda Papua untuk menutup celah penyelundupan narkotika ke wilayah ini,” ujar Mathias saat konferensi pers di Mapolresta Sorong Kota, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, kolaborasi lintas instansi ini telah membuahkan hasil signifikan. Dalam periode Agustus hingga Oktober 2025, Polresta Sorong Kota berhasil mengungkap jaringan pengedar dengan barang bukti 1,7 kilogram ganja dan menangkap tiga tersangka berinisial AAK, GS, dan MJW.

Selain operasi kepolisian reguler, Polresta Sorong Kota juga mengaktifkan patroli laut bersama Satpolair dan meningkatkan pengawasan pada jasa pengiriman barang.

“Ganja-ganja ini umumnya dikirim menggunakan jasa ekspedisi dengan penyamaran paket biasa. Karena itu, kami terus memperketat pemeriksaan paket di pelabuhan dan gudang logistik,” jelasnya.

Mathias menambahkan, selain kerja sama antarinstansi, peran masyarakat juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan operasi ini. Setiap informasi sekecil apa pun yang disampaikan warga segera ditindaklanjuti oleh Tim Operasional Satresnarkoba.

“Polresta Sorong Kota berterima kasih atas dukungan masyarakat. Tanpa kerja sama mereka, banyak kasus mungkin tak akan terungkap,” ucapnya.

Melalui langkah ini, Polresta Sorong Kota menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kota Sorong bersih dari peredaran narkotika serta memutus rantai distribusi antarprovinsi di Tanah Papua.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku untuk menjadikan Sorong sebagai jalur transit atau pasar narkotika. Jalur laut akan terus kami perketat,” tegas AKBP Mathias.

(TK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *