Daerah  

Dinas Perikanan Kota Sorong Bangkitkan Nelayan Tradisional

Dinas Perikanan Kota Sorong Bangkitkan Nelayan Tradisional

Kota Sorong, PBD – Dinas Perikanan Kota Sorong menunjukkan komitmen serius dalam memperbaiki sektor perikanan tangkap tradisional. Hal ini ditandai dengan kunjungan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kota Sorong, Sahabudin, ke Sekretariat Kerukunan Nelayan Tangkap Tradisional di kawasan pantai Jembatan Puri, (18/9).

Dalam kunjungan tersebut, Sahabudin menegaskan bahwa sektor perikanan tangkap tradisional merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir yang perlu diberdayakan secara berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa langkah awal yang sedang dilakukan Dinas Perikanan adalah pendataan nelayan aktif secara konkret dan akurat, demi memastikan bahwa bantuan yang disalurkan benar-benar menyentuh para nelayan yang bekerja setiap hari di laut.

“Kita ingin bina nelayan yang betul-betul hari-hari bekerja di laut. Dengan data konkret, bantuan bisa tepat sasaran dan meningkatkan ekonomi mereka,” tegas Sahabudin di hadapan perwakilan nelayan.

Pendataan ini menjadi sangat penting, mengingat selama ini banyak bantuan yang justru tidak sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, karena keterbatasan data dan keberadaan nelayan musiman yang tidak tetap berada di lapangan.

Kehadiran Sahabudin disambut hangat oleh perwakilan nelayan, Isae Yordba, yang menyampaikan apresiasi atas langkah cepat dan keterbukaan dari Dinas Perikanan. Isae berharap proses pendataan ini benar-benar dilakukan dengan turun langsung ke lapangan, agar tidak ada nelayan aktif yang terlewat dari perhatian pemerintah.

“Kami harap bantuan nanti betul-betul diterima oleh nelayan yang benar. Jangan hanya karena punya nama, lalu semua bisa dapat,” kata Isae.

Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, Dinas Perikanan Kota Sorong juga memperhatikan aspek keselamatan nelayan. Hal ini terlihat dari tanggapan positif Sahabudin terhadap usulan Pendeta Maikel, yang meminta agar nelayan dilengkapi dengan peralatan keselamatan standar seperti life jacket.

Menurut Sahabudin, keselamatan nelayan di laut adalah prioritas yang tak bisa ditawar. Ia memastikan bahwa ke depan, Dinas Perikanan akan mengupayakan penyediaan perlengkapan keselamatan bagi para nelayan tradisional.

Sebagai bagian dari visi jangka panjang, Dinas Perikanan Kota Sorong juga tengah merancang pembangunan Kampung Nelayan dan Kawasan Perikanan Modern di Kota Sorong. Program ini diharapkan mampu menjadi pusat pemberdayaan nelayan, sekaligus membuka akses ekonomi baru yang lebih luas bagi masyarakat pesisir.

“Semua ini bisa berjalan kalau ada dukungan doa dan kerja sama Bapak-Bapak semua. Saya ingin buktikan, Dinas Perikanan Kota Sorong bukan dinas yang tidur, tapi hadir dan bangkit bersama nelayan,” ungkap Sahabudin penuh semangat.

Langkah proaktif Dinas Perikanan Kota Sorong ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah kota benar-benar hadir di tengah masyarakat, khususnya para nelayan tradisional yang selama ini menjadi garda terdepan penyedia protein ikan bagi masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi, transparansi, dan komitmen, program-program unggulan Dinas Perikanan diharapkan dapat memberikan perubahan nyata dan berkelanjutan bagi nelayan Kota Sorong.

(Timo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *