kota Sorong PBD (6/8/25) – Pemerintah Kota Sorong melalui Dinas Ketahanan Pangan terus mendorong transformasi pertanian lokal menuju sistem yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah penerapan pertanian hidroponik bagi para petani lokal.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Sorong, Rudi Rudolf Laku, S.Pi, mewakili walikota kota Sorong, Septinus Lobat, SH, M.PA, menjelaskan bahwa metode hidroponik merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan keanekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.
“Hidroponik adalah solusi masa depan. Ia menjawab tantangan keterbatasan lahan, cuaca ekstrem, dan krisis iklim yang makin nyata. Ini langkah awal menuju pertanian modern dan mandiri di Kota Sorong,” tegas Rudy.
Sebagai langkah awal, Dinas Ketahanan Pangan telah melakukan sosialisasi kepada petani dan calon petani tentang manfaat serta teknik dasar hidroponik. Harapannya, dengan pemahaman yang baik, produktivitas pertanian akan meningkat dan berdampak langsung pada penguatan ketahanan pangan serta ekonomi masyarakat.
Dalam mendukung praktik langsung di lapangan, Dinas Ketahanan Pangan juga menyalurkan 1.050 paket bantuan bibit kepada kelompok tani hidroponik yang terdiri atas:
– 175 paket bibit kol
– 175 paket sawi pakcoy
– 175 paket cabe rawit
– 175 paket terong ungu
– 175 paket daun bawang
– 175 paket tomat
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong pertanian inovatif yang efisien dalam penggunaan air, minim lahan, dan berdaya hasil tinggi.
“Bukan sekadar alternatif, hidroponik adalah peluang besar. Dengan teknologi sederhana dan dukungan yang tepat, kami yakin petani Sorong bisa jadi pelopor pertanian cerdas di Papua Barat Daya,” tutup Rudy.
Melalui program ini, Dinas Ketahanan Pangan berharap tumbuhnya semangat baru di kalangan petani muda dan komunitas lokal untuk bersama-sama membangun ketahanan pangan daerah yang kuat, sehat, dan berkelanjutan.
(Timo)