PROBOLINGGO,- Dalam rangka meningkatkan ukhuwah islamiyah serta mempererat hubungan silaturahmi dengan tokoh agama dan alim ulama di wilayah hukum Polres Probolinggo, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melaksanakan kunjungan ke beberapa tokoh penting di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri yang akan datang.
Kapolres AKBP Wisnu Wardana mengadakan silaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Gus Faiz, Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi, serta Staf Khusus Presiden, Noer Syamsi Zakaria. Dalam pertemuan tersebut, Kapolres menekankan pentingnya peran kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, serta tokoh agama dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat.
“Peran tokoh agama sangatlah vital dalam menciptakan kesejukan dan keharmonisan di tengah masyarakat. Kami berharap sinergi yang terjalin dengan baik antara kami, pemerintah, serta ulama akan terus terpelihara demi mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang aman dan damai,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres Wisnu menyampaikan bahwa pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga stabilitas keamanan. Untuk itu, ia mengajak semua pihak, khususnya para ulama dan tokoh agama, untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai potensi ancaman, seperti penyebaran paham radikalisme dan hoax yang dapat memecah belah persatuan.
Kapolres juga menekankan bahwa keberhasilan dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas sangat bergantung pada keterlibatan seluruh elemen masyarakat, bukan hanya aparat keamanan saja. “Kami ingin memastikan bahwa Kabupaten Probolinggo tetap aman dan kondusif selama bulan suci Ramadan dan perayaan Lebaran Idul Fitri, agar masyarakat dapat menjalani ibadah dan aktivitas sehari-hari dengan nyaman tanpa gangguan,” tegasnya.
Silaturahmi ini merupakan langkah konkret dari Kapolres Probolinggo dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan mendukung terciptanya keamanan yang menyeluruh, dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat dalam setiap upaya yang dilakukan oleh kepolisian.
Dengan semakin eratnya hubungan antara kepolisian, pemerintah, dan tokoh agama, diharapkan Probolinggo dapat terus menjadi daerah yang aman, damai, dan kondusif, baik selama bulan suci Ramadan maupun seterusnya. (*)