Probolinggo, 15 Mei 2025 — Dalam rangka menyukseskan program Gerakan Antisipasi Darurat Pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, Kodim 0820/Probolinggo terus memperkuat komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui aksi nyata di wilayah. Salah satu bentuk nyata kontribusi tersebut terlihat di Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis pagi (15/5).
Koptu Sujarwo, Babinsa Desa Klampok yang bertugas di Koramil 0820-05/Tongas, secara langsung terjun ke lapangan mendampingi petani dalam kegiatan panen padi. Kali ini, panen dilakukan di atas lahan pertanian seluas 1.000 meter persegi milik warga setempat bernama Bapak Yasem, yang berlokasi di Dusun Krakan RT 02 RW 04.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan pertanian ini bukan semata-mata sebagai simbol dukungan, melainkan bagian dari upaya konkret TNI dalam membangun sinergi dengan masyarakat. Program ini juga menjadi langkah strategis untuk menjawab tantangan krisis pangan yang kini menjadi perhatian nasional akibat berbagai faktor, termasuk perubahan iklim dan gejolak harga bahan pokok.
“Pendampingan seperti ini sangat penting untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para petani. Kami ingin mereka merasa tidak sendiri dalam menghadapi tantangan bertani, terutama dalam situasi rawan pangan seperti saat ini,” ujar Koptu Sujarwo kepada media di sela kegiatan panen.
Ia menambahkan bahwa peran TNI, khususnya Babinsa, bukan hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga turut serta mendukung ketahanan pangan dengan menjadi motor penggerak di lapangan. Dirinya berharap, upaya ini mampu memantik semangat gotong royong di tengah masyarakat dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Probolinggo maupun daerah lainnya.
Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil jajarannya memang gencar melaksanakan berbagai program pendampingan pertanian. Mulai dari masa tanam hingga panen, para Babinsa aktif memberikan bimbingan teknis, motivasi, hingga menjadi mitra diskusi dalam menghadapi kendala pertanian.
“Kami tidak ingin hanya berdiam diri di markas. Ketahanan pangan dimulai dari sawah dan ladang di desa-desa. Maka dari itu, kami harus hadir langsung di tengah-tengah petani,” tegasnya.
Panen padi kali ini berjalan lancar dan menghasilkan gabah yang cukup baik, menandakan bahwa kolaborasi antara petani dan Babinsa memberikan dampak positif. Masyarakat pun menyambut baik kehadiran TNI dalam membantu aktivitas pertanian mereka.
Dengan adanya Gerakan Antisipasi Darurat Pangan, Kodim 0820/Probolinggo berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan pangan di masa depan. Program ini juga menjadi bagian dari visi besar TNI untuk selalu hadir dan menjadi solusi di tengah masyarakat, tidak hanya dalam aspek keamanan tetapi juga sosial dan ekonomi.
(Pendim0820/Probolinggo)