Ketua Umum Matenan Arifin Paparkan Visi dan Misi LSM BMW
Tuban – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Botan Matenggo Woengoe (BMW) menegaskan peran strategisnya dalam mengawal isu-isu sosial, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan dan kawasan tertinggal. Dalam pernyataan resminya, Ketua Umum LSM BMW, Matenan Arifin, memaparkan visi dan misi lembaga yang dipimpinnya.
“LSM BMW hadir bukan hanya sebagai pengawas sosial, tapi juga sebagai penggerak perubahan di tengah masyarakat. Kami berjuang agar suara masyarakat kecil, petani, buruh, dan kelompok rentan mendapat tempat yang layak dalam proses pembangunan,” ujar Matenan Arifin dalam konferensi pers di sekretariat lembaga, Kamis (26/6/2025).
Visi LSM BMW:
Mewujudkan masyarakat adil, mandiri, dan berkelanjutan melalui penguatan nilai-nilai lokal, pelestarian lingkungan, serta keadilan sosial.
Misi LSM BMW:
- Memberdayakan masyarakat desa melalui pendidikan sosial, pelatihan ekonomi, dan pendampingan hukum.
- Mengawal kebijakan publik agar berpihak pada lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat.
- Melestarikan kearifan lokal sebagai bagian dari identitas dan ketahanan budaya bangsa.
- Membuka ruang advokasi bagi korban ketidakadilan sosial, termasuk pekerja, petani, nelayan, dan masyarakat adat.
- Membangun jejaring kemitraan dengan lembaga pemerintahan, swasta, dan organisasi masyarakat sipil untuk menciptakan sinergi pembangunan.
Menurut Arifin, lembaga yang berdiri sejak lebih dari satu dekade lalu ini telah aktif mengawal berbagai persoalan mulai dari konflik agraria, kecelakaan kerja, hingga pengawasan tambang ilegal di kawasan hutan.
“LSM BMW akan terus menjadi mitra kritis pemerintah dan corong aspirasi masyarakat. Kita tidak hanya bicara, kita bergerak,” tegas Arifin.
Kehadiran LSM Botan Matenggo Woengoe di tengah masyarakat diharapkan mampu menciptakan kesadaran kolektif untuk terus memperjuangkan keadilan sosial, menjaga kelestarian alam, serta memperkuat solidaritas antarwarga di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.