TAMBOLAKA- Stunting masih menjadi masalah yang cukup serius dibeberapa Kabupaten yang ada di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya di daerah tersebut sebelumnya angka stunting sempat menurun, namun kini di tahun 2023 mengalami kenaikan hingga angka puluhan persen.
Keadaan tersebut membuat banyak pihak merasa prihatin. Salah satu nya Anggota DPR-RI Fraksi Nasdem Ratu Wulla Talu.
Ratu Wulla Talu bersama mitranya BKKBN saat ini terus gencar melakukan sosial penanganan stunting di beberapa wilayah yang ada di Pulau Sumba.
Seperti pada Senin 6 November 2023 lalu, Ratu Wulla Talu kembali melakukan sosialisasi di di Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Dalam kesempatan tersebut, Ratu Wulla mengingatkan pentingnya menangani permasalahan stunting bersama-sama, baik oleh pemerintah maupun seluruh element masyarakat, dan harus bisa diselesaikan secepatnya.
“Tentunya agenda ini dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, dikarenakan kadang masyarakat meremehkan hal yang sepele, tetapi dampaknya luar biasa. Seperti kita ketahui stunting dapat menghambat perkembangan otak pada anak-anak kita,”ujarnya.
Selain itu, Penata Kebijakan Ahli Madya BKKBN RI, Asep Sopari di kesempatan yang sama menyampaikan beberapa point penting tentang bahayanya gejala stunting di 2000 hari kehidupan pertama.
“Stimulasi Psikososial yang tidak memadai menyebabkan kurangnya input pada otak anak, ditambah kurangnya asupan gizi mengakibatkan Volume Otak Lebih Kecil dari anak yang sehat,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi penanganan stunting tersebut juga mendapat respon positif dari masyarakat, maupun para tokoh di wilayah setempat.
Salah satunya datang Romo Titus Djago, dalam sambutannya Romo Titus mengaku senang dengan adanya kegiatan yang fokus utamanya pada penurunan stunting yang selama ini menjadi masalah kesehatan di wilayah tersebut.
“Apresiasi dan ucapan banyak terimakasih atas pelaksanaan sosialisasi program percepatan penurunan stunting ini, dan tentunya harapan kita calon penerus generasi bangsa terhindar dari stunting, semoga dengan sosialisasi ini kita mendapatkan ilmu dan program ini menjadi acuan kita bersama” pungkasnya***(bty).